Resep Sepuluh Cinta

Resep Sepuluh Cinta

Sebuah nasihat yang tidak akan pernah lapuk dan terlupakan adalah nasihat seorang ibu kepada seorang putrinya pada saat akan menikah. walau telah lampau dan berabad-abad tapi nasihat ini masih cukup dijadikan sebagai resep bagi orang yang akan melangsungkan pernikah untuk mendapatkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Amr bin Hijr-raja Kandah telah meminang seorang putri bernama Ummi Iyas binti Auf bin Muhallam asy-Syaibani. pada saat pesta pernikahan berlangsung tiba-tiba ada seorang ibu bernama Amamah binti al-Harits yang tak lain ibunya, menghampiri putrinya seraya memberinya nasehat kepada putrinya
Wahai anakku,
Jagalah sepuluh perkara yang akan menjadi simpanan berharga bagimu:
Pertama dan kedua, tunduk, berserah dirilah kepada suamimu, dan dengarkanlah kata-katanya dengan penuh perhatian dan ketaatan.
Ketiga dan keempat, perhatikanlah tempat-tempat yang paling sering dilihat kedua matanya dan diciumi hidungnya. Jangan sampai dia melihatmu dengan pandangan yang membosankan dan jangan sampai dia mencium baumu kecuali aroma tubuhmu.
Kelima dan keenam, Perhatikanlah waktu tidur dan waktu makannya. Sesungguhnya lapar yang terus menerus itu menimbulkan kekesalan dan tidur yang kurang juga dapat mendatangkan kemarahan.
Ketujuh dan kedelapan, Peliharalah hartanya, jagalah pembantu dan anak-anaknya. Mengurusi harta adalah dengan membelanjakan yang sebaik-baiknya. Mengurusi keluarga adalah dengan memperlakukan dan mendidik mereka dengan sebaik-baiknya pula.
Kesembilan dan kesepuluh, Jangan engkau bantah perintahnya, jangan engkau sebarkan rahasianya. Sesungguhnya bila engkau membantahnya atau menipu hatinya, dan menyebarkan rahasianya maka engkau tidak akan aman dari kemarahannya. Janganlah engkau bersuka ria dihadapannya pada saat dia sedang bersedih hati. Dan janganlah engkau bersedih hati pada saat dia sedang berbahagia.
"Wahai anakku,
Sesungguhnya wasiat ini aku pegangi karena menyimpan kebaikan, maka aku tinggalkan wasiat ini untuk kebaikanmu. Tapi ini juga sebagi peringatan bagi orang-orang yang lalai dan sebagai pertolongan bagi orang-orang yang berakal.
Seandainya setiap istri dapat melaksanakan wasiat itu, niscaya semua kesulitan dan keruwetan hidup berkeluarga akan selalu dapat diselesaikan dengan baik. Sungguh, itulah sebaik-baiknya langkah dan jurus-jurus untuk meraih keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar