
ketika raja Abrahah bersiap untuk masuk kembali ke dalam kota mekah , dengan kuasa ALLAH terlihat burung-burung yang membawa batu-batu kecil dan melemparkannya ke pasukan Gajah , setiap kali terkena lemparan langsung terbunuh, akhirnya mereka lari tunggang langgang dan Raja Abrahah terbunuh.
AllAH telah menerangkan dlam suratnya:
Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (Al-Fiil:1-5)
Maulid nabi (muludan) sudah sangat melekat pada umat islam, berbagai cara umat islam melaksanakan perayaan kelahiran nabi muhammad dengan meriah, walau terdapat perbedaan suku budaya di masing-masing daerah atau wilayah, namun masyarakat dapat memahami dan tidak mengurangangi rasa hormat dan kecintaanya kepada Nabi Muhammad SAW.
Namun akan sia-sia perayaan ini (muludan) dimaknai hanya sekedar ritual keagamaan, namun yang lebih penting bagaimana kita mengaktulisasikan keteladanannya pada masyarakat bangsa dan negara.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar