Kentongan

Kentongan


Kentongan adalah sarana atau alat untuk memberikan suatu informasi dan komunikasi jarak jauh kepada penduduk masyarakat bisanya dipedesaan dengan berbagai macam ritme ketukan sesuai dengan keadaan serta kejadian disuatu masyarakat desa tertentu.Sudah hampir punah keberadaan kentongan didaerah pedesaan apalagi di daerah perkotaan, karena kemajuan jaman dan alat informasi dan komunikasi semakin canggih.

Namun didaerah atau dikota sebesar Surabaya khususnya surabaya barat masih tetap berdiri kokoh tergantung dan masih aktif digunakan ). Kentongan (Thonthong) begitu warga sekitar menyebutnya, tinggi kentongan (thonthong) ini sekitar kurang lebih 2,15 meter dengan diameter kurang lebih 1,65 meter dan terbuat dari kayu, sangat besar dibanding ukuran kentongan yang ada dijaman modern seperti sekarang, berapa usianya? masyarakat setempat tidak ada dapat memastikannya, menurut sesepuh orang yang paling tua didaerah tersebut usia kentongan (thontong) itu antara 90-100 tahunan. karena waktu masih kecil kentongan (thontong) itu sudah ada imbuhnya! asumsinya berarti usia kentongan sama orang yang paling sepuh didaerah tersebut hampir sama dengan usia kentongan itu.

Kentongan (Thonthong) ini dibunyikan untuk memberitahukan kepada warganya akan adanya sesuatu dengan berbagai tanda dan banyaknya pukulan sesuai dengan kebutuhan dan kejadian serta peristiwa yang berbeda.

dulu Kentongan (Thonthong) dibunyakan secara terus menerus dan bertubi-tubi sampai warga setempat keluar rumah, itu menandakan ada salah satu warga terkena musibah, dengan bunyi semacam itu masyarakat setempat menyebutnya kentongan (thontong) "keter",

kalau ada pemuda yang minta menikah/dinikahkan setelah proses berpacaran terlebih dahulu keluarga pihak keluarga laki-laki mendatangi siwanitanya dan keluarganya untuk menanyakan kesanggupannya "minta/diminta" masyarakat setempat menyebutnya itu biasanya kentongan (thontong) dibunyikan 2 x pukulan sampai sekarang masih berlaku,

kentongan (thontong) dipulul berkali-kali seperti orang menabuh bedug sebelum sholat, itu menandakan bahwa akan ada musyawarah atau rapat pertemuan masyarakat setempat.

konon dulu kentongan (thontong) ini pantulan bunyinya terdengar hingga jarak yang cukup jauh antara 7-8 km. Namun sekarang pantulan bunyinya terhalang oleh bangunan bertingkat, gedung pencakar langit dan bisingnya suara mesin bermotor.akankah semua ini nantinya hanya tinggal cerita ? itu pasti.


Maulid Nabi Muhammad

Nabi MUHAMMAD SAW, di lahirkan di mekah pada hari senin,Tanggal 12 Bulan, Rabiul awal tahun 570 M (tahum gajah) yang menyakini, ayahnya bernama Abdullah dan ibunya bernama Aminah binti Wahab, mengapa disebut tahun gajah? pada tahun 570 M ada seorang raja yang bernama Abrahah al-Asyram dari kerajaan Habasyah (yaman), dengan pasukan gajahnya untuk menghancurkan Ka'bah namun dihadang dan dapat dikalahkan oleh beberapa suku Arab yang dipimpin Abdul Muntholib (kepala suku Quraisyi) yang tak lain paman Nabi Muhammad SAW sendiri.
ketika raja Abrahah bersiap untuk masuk kembali ke dalam kota mekah , dengan kuasa ALLAH terlihat burung-burung yang membawa batu-batu kecil dan melemparkannya ke pasukan Gajah , setiap kali terkena lemparan langsung terbunuh, akhirnya mereka lari tunggang langgang dan Raja Abrahah terbunuh.

AllAH telah menerangkan dlam suratnya:

Apakah kamu tidak memperhatikan bagaimana Tuhanmu telah bertindak terhadap tentara bergajah? Bukankah Dia telah menjadikan tipu daya mereka (untuk menghancurkan Ka'bah) itu sia-sia? dan Dia mengirimkan kapada mereka burung yang berbondong-bondong, yang melempari mereka dengan batu (berasal) dari tanah yang terbakar, lalu Dia menjadikan mereka seperti daun-daun yang dimakan (ulat). (Al-Fiil:1-5)

Maulid nabi (muludan) sudah sangat melekat pada umat islam, berbagai cara umat islam melaksanakan perayaan kelahiran nabi muhammad dengan meriah, walau terdapat perbedaan suku budaya di masing-masing daerah atau wilayah, namun masyarakat dapat memahami dan tidak mengurangangi rasa hormat dan kecintaanya kepada Nabi Muhammad SAW.

Namun akan sia-sia perayaan ini (muludan) dimaknai hanya sekedar ritual keagamaan, namun yang lebih penting bagaimana kita mengaktulisasikan keteladanannya pada masyarakat bangsa dan negara.

Resep Sepuluh Cinta

Resep Sepuluh Cinta

Sebuah nasihat yang tidak akan pernah lapuk dan terlupakan adalah nasihat seorang ibu kepada seorang putrinya pada saat akan menikah. walau telah lampau dan berabad-abad tapi nasihat ini masih cukup dijadikan sebagai resep bagi orang yang akan melangsungkan pernikah untuk mendapatkan keluarga sakinah mawaddah warahmah.
Amr bin Hijr-raja Kandah telah meminang seorang putri bernama Ummi Iyas binti Auf bin Muhallam asy-Syaibani. pada saat pesta pernikahan berlangsung tiba-tiba ada seorang ibu bernama Amamah binti al-Harits yang tak lain ibunya, menghampiri putrinya seraya memberinya nasehat kepada putrinya
Wahai anakku,
Jagalah sepuluh perkara yang akan menjadi simpanan berharga bagimu:
Pertama dan kedua, tunduk, berserah dirilah kepada suamimu, dan dengarkanlah kata-katanya dengan penuh perhatian dan ketaatan.
Ketiga dan keempat, perhatikanlah tempat-tempat yang paling sering dilihat kedua matanya dan diciumi hidungnya. Jangan sampai dia melihatmu dengan pandangan yang membosankan dan jangan sampai dia mencium baumu kecuali aroma tubuhmu.
Kelima dan keenam, Perhatikanlah waktu tidur dan waktu makannya. Sesungguhnya lapar yang terus menerus itu menimbulkan kekesalan dan tidur yang kurang juga dapat mendatangkan kemarahan.
Ketujuh dan kedelapan, Peliharalah hartanya, jagalah pembantu dan anak-anaknya. Mengurusi harta adalah dengan membelanjakan yang sebaik-baiknya. Mengurusi keluarga adalah dengan memperlakukan dan mendidik mereka dengan sebaik-baiknya pula.
Kesembilan dan kesepuluh, Jangan engkau bantah perintahnya, jangan engkau sebarkan rahasianya. Sesungguhnya bila engkau membantahnya atau menipu hatinya, dan menyebarkan rahasianya maka engkau tidak akan aman dari kemarahannya. Janganlah engkau bersuka ria dihadapannya pada saat dia sedang bersedih hati. Dan janganlah engkau bersedih hati pada saat dia sedang berbahagia.
"Wahai anakku,
Sesungguhnya wasiat ini aku pegangi karena menyimpan kebaikan, maka aku tinggalkan wasiat ini untuk kebaikanmu. Tapi ini juga sebagi peringatan bagi orang-orang yang lalai dan sebagai pertolongan bagi orang-orang yang berakal.
Seandainya setiap istri dapat melaksanakan wasiat itu, niscaya semua kesulitan dan keruwetan hidup berkeluarga akan selalu dapat diselesaikan dengan baik. Sungguh, itulah sebaik-baiknya langkah dan jurus-jurus untuk meraih keluarga yang sakinah mawaddah warahmah.